Selain
kejujuran hampir semua perusahaan pasti menginginkan karyawan yang memiliki
tujuan jelas, bahasa populernya visioner, khususnya untuk posisi-posisi
strategis. Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang selalu tumbuh
berkembang. Agar bisa selalu berkembang dengan baik sebuah perusahaan harus
berisi sumber daya manusia yang memiliki tujuan dalam bekerja. Karyawan yang
tidak punya visi tidak mungkin mampu memajukan perusahaan.
Saat
wawancara kerja Anda akan dinilai dari jawaban Anda tentang visi, tujuan hidup.
Pertanyaan tentang visi ini bisa dalam bentuk pertanyaan langsung “Apa visi
hidup Anda?”, atau bisa juga tersirat dalam pertanyaan-pertanyaan tidak
langsung, atau bahkan pejabat pewawancara hanya menilai dari jawaban-jawaban
Anda. Pejabat pewawancara akan menilai dari setiap jawaban Anda, apakah Anda
memiliki tujuan hidup atau tidak.
Orang yang
tidak punya tujuan melamar di sebuah perusahaan berarti dia juga tidak punya
tujuan hidup yang jelas. Dia hanya asal melamar, asal datang pada test
wawancara kerja, asal menjawab pertanyaan. Orang seperti ini pasti kelak akan asal
bekerja, dan tidak ada perusahaan yang bersedia menggaji karyawan seperti ini.
Anda mungkin
sudah melamar di banyak tempat dan belum ada satu pun perusahaan yang menerima,
tapi Anda harus tetap memiliki tujuan hidup yang jelas. Anda harus memiliki
informasi yang cukup tentang perusahaan yang ingin Anda masuki, minimal Anda
harus bisa membayangkan , memiliki bayangan, bervisi, bagaimana saat Anda
bekerja di dalamnya. Bayangan, visi itu, harus bisa Anda gabungkan dengan
tujuan hidup Anda.
Sebagaimana
dijelaskan pada kekuatan kejujuran, bila Anda memiliki bayangan kuat tentang
bekerja pada perusahaan yang sedang memanggil Anda untuk wawancara kerja,
setiap jawaban Anda akan mencerminkan tujuan Anda melamar pekerjaan pada
perusahaan itu. Bila tujuan Anda jelas , dalam pikiran Anda, tidak perlu upaya
keras saat menjawab pertanyaan wawancara kerja.
Bayangan
(visi) yang jelas dan kuat akan
mempengaruhi keyakinan. Keyakinan Anda akan mudah terbaca oleh pejabat
pewawancara saat wawancara kerja.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar