Pada artikel
sebelumya sudah dibahas bahwa Anda adalah produk. Dalam menghadapi wawancara
kerja Anda harus mampu membawa dan menjual produk tersebut sebaik mungkin,
membuat pejabat pewawancara yakin bahwa produk Anda adalah yang paling tepat
untuk perusahaan mereka.
Tahukah Anda
bahwa ternyata Anda memiliki banyak produk? Minimal Anda memiliki lebih dari
satu produk karena faktanya setiap orang punya lebih dari satu keahlian, punya
lebih dari satu jenis keterampilan, dan banyak pengalaman. Semua keahlian, keterampilan
dan pengalaman Anda bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis produk Anda. Tapi
Anda harus bijak dan teliti dalam menjual produk-produk itu dalam melamar atau
wawancara kerja.
Adat tiga hal yang harus Anda perhatikan saat
menawarkan produk Anda, ‘menjual diri’ saat melamar atau wawancara kerja :
1.
Focus
to Customer Needed – Fokus pada lowongan pekerjaan yang tersedia.
Pelanggan Anda adalah perusahaan-perusahaan yang sedang mencari karyawan
atau menyediakan lowongan pekerjaan. Anda mungkin memiliki banyak keterampilan
hebat, pakar dalam beberapa hal, berpengalaman di berbagai bidang, tapi Anda
harus fokus hanya pada satu bidang yang memang dibutuhkan oleh perusahaan. Semua
hal tentang diri Anda, sebaik apa pun itu, yang tidak berhubungan dengan bidang
pekerjaan yang disediakan perusahaan hanya akan mempersulit mereka menemukan
bahwa Anda produk yang tepat bagi kebutuhan mereka. Pasti mengaburkan
perspektif pejabat penyeleksi karyawan saat Anda mencantumkan keahlian Anda
memasak dalam resume untuk posisi manajer
keuangan. Pejabat pewawancara akan kehilangan selera saat Anda menceritakan
prestasi lomba renang sedangkan posisi yang Anda incar adalah bagian penjualan.
2.
Specific
and Detail Product Knowledge – Benar-benar memahami sedetil-detilnya segala hal
tentang diri Anda yang Anda tawarkan kepada perusahaan.
Khususnya saat akan menghadapi wawancara kerja Anda harus hapal di luar
kepala tentang diri Anda sendiri, yang sudah atau belum Anda cantumkan dalam CV
atau Resume surat lamaran. Sangat mengesankan negatif, meskipun sebenarnya
wajar, bila Anda lupa tanggal saat-saat prestasi pencapaian Anda. Sesuatu
kesalahan fatal bila Anda salah menyebut nama-nama yang Anda cantumkan dalam CV
atau resume surat lamaran. Kesan kurangnya persiapan menghadapi wawancara kerja
bisa disimpulkan sebagai sikap kurang professional.
3.
A
Strong Believe in The Product – Anda harus benar-benar yakin terhadap segala
hal tentang diri Anda yang Anda tawarkan.
Anda harus yakin pada apa pun yang Anda tulis dalam CV maupun resume
surat lamaran kerja. Banyak pelamar kerja menggunakan template orang lain tanpa
berusaha memahami maksud kalimat yang tertulis. Mereka hanya mengganti data
sesuai milik mereka tanpa mempelajari maknanya.
Anda harus yakin pada kemampuan dan keahlian yang Anda tawarkan. Keraguan
Anda bisa dirasakan oleh pejabat pewawancara. Anda tidak mungkin bisa
meyakinkan orang lain bila Anda sendiri tidak yakin pada diri sendiri.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar