"Ajining diri soko
lathi, ajining rogo soko busono", sebuah falsafah Jawa yang artinya
"Kemuliaan diri dinilai dari kata-kata yang diucapkan, kemuliaan badan
dinilai dari baju yang dikenakan". Sebuah falsafah yang sangat seimbang,
bahwa meskipun memiliki potensi yang hebat Anda tetap harus memperhatikan
penampilan luar.
Ajining rogo soko busono bisa
juga diartikan bahwa Anda harus menghargai diri sendiri dulu bila ingin orang
lain menghargai Anda. Memang seperti itulah aturan hubungan antar manusia.
Tidak ada orang yang mampu menghargai Anda bila Anda sendiri tidak bisa
menghargai diri sendiri dengan berpakaian yang bersih dan layak.
Sebelum orang bisa menilai
dari ucapan-ucapan Anda mereka sudah dengan mudah menilai cara berpakaian Anda.
Sebelum sepatah kata terucap mereka sudah punya gambaran siapa Anda dari
pakaian yang Anda kenakan.
Saat Anda masuk ke dalam
ruangan wawancara kerja, pejabat pewawancara dengan mudahnya menilai berdasarkan
pakaian yang Anda kenakan. Yang fatal adalah apabila mereka menilai buruk dan nilai
itu bertahan sampai akhir wawancara, sebagus apa pun kemampuan dan potensi
Anda. Besar sekali kemungkinan itu, Anda hanya dinilai dari pakaian, kebersihan
pakaian.
Standar keindahan setiap
orang mungkin berbeda, tetapi cara memandang kebersihan pakaian pada tingkat
tertentu berlaku universal. Secara universal semua orang mengakui kebersihan
pakaian mewakili pribadi sang penggunanya.
"Don't judge the book
from its cover"...Tetapi sebelum membaca isinya, Anda hanya bisa menilai
dari sampulnya.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar