Yang patut anda ingat adalah, CL adalah kontak pertama anda pada calon bos anda. Dalam bahasa iklan, Pertemuan pertama begitu mempesona, selanjutnya terserah anda!
.
Iklan itu juga berlaku dengan CL yang anda buat. Jika CL anda mempesona recruiter (petugas penerima lamaran) , maka insyaAllah, anda akan melalui tahapan berikutnya yaitu : wawancara. Kalau CL saja tidak bisa menarik perhatian, jangan berharap anda dapat kesempatan wawancara, kecuali jika anda memanng punya hubungan khusus dengan recruiter!
Agar CL kita mempesona, maka anda harus tahu apa saja yang harus ditampilkan pada CL tersebut. Bahasa kerennya, CL anda harus punya Selling Point (Nilai Jual). Lantas apa saja selling point itu?
Baiklah simak uraian berikut dan catat baik-baik ya, ssengaja saya tulis poin-poinnya dalam Bahasa inggris agar anda bisa tidak bingung ketika diminta membuat CL dalam bahasa asing/Inggris.
(1) Institustion Where You Study (Lembaga dimana anda belajar):
Diakui atau tidak, tempat anda belajar, jika semakin terkenal karena mutunya, maka semakin membuat nilai jual anda semaikin tinggi. Bukan rahasia lagi jika pada jajaran top manajemen di perusahaan yang anda lamar, ada seorang yang satu almamater dengan anda maka kemungkinan besar akan dapat prioritas (meskipun tidak bisa dipastikan lulus). Selain tempat anda belajar, yang juga termasuk dalam kreteria ini adalah institusi dimana anda menempuh pendidikan pelatihan keterampilan. Ada seorang adik saya lulusan perguruan tinggi ternama di Malang, tetapi bisa masuk kerja di sebuah perusahaan nasional karena dia menempuh kursus 6 bulan dibidang perbengkelan diinstitusi yang cukup terkenal di dunia industri
( 2). Majoring (Jurusan ketika Anda Sekolah/kuliah):
Poin kedua ini sangat penting bila anda berasal dari SMK atau akademi kejuruan, di SMK/Akademi kejuran anda sudah mendapatkan pelatihan keterampilan yang spesifik. Misalnya: jurusan teknik komputer atau jurusan desain busana. Selain jurusan yang anda pilih di sekolah, yang juga bisa dicantumkan adalah jurusan yang anda tempuh ketika mengikuti program pelatihan.
Ingatlah baik-baik pada matakuliah/ pelajaran apa yang paling anda kuasai dan bisa dibuktikan baik secara tertulis (berupa nilai) atau secara praktik karena itu adalah penguat sellling poin yang kedua.
(3) Award / Reward (Penghargaan/Prestasi):
Jika sejak dibangku sekolah/kuliah anda termasuk pelajar/mahasiswa dan aktivis organisasi, maka buatlah daftar prestasi dan penghargaan yang pernah anda terima. Dalam bidang apa dan seberapa besar presatasi itu. (Mudah-mudahan akan kita bahas bagaimana menuliskan dan membuat catatan prestasi pada edisi mendatang).
Prestasi yang anda cantumkan haruslah prestasi yang relevan dan terkait dengan posisi lowongan yang anda lamar. Misalnya nggak pas jika anda melamar pada staf administrasi, tetapi prestasi yang ditonjolkan di CL adalah juara 1 lomba karaoke tingkat kabupaten. Wah apa hubungannya dengan pekerjaan administratif?
(4) Extra/Intra Currilar Activities [Kegiatan Ekstra/intra]:
Kegiatan ekstra / intra sekolah yang anda ikuti selama kalian belajar juga bisa dijual apalagi jika keikutsertaan anda dalam kegiatan itu bukan sekedar menjadi anggota atau pengembira saja.
Jika anda pernah jadi pengurus bahkan ketua, maka hal itu akan sangat membantu menjual diri anda. Tahukah anda, satu diantara alasan perusahaan suka merekrut mantan aktivis adalah karena mereka sudah terbiasa bekerja secara kelompok dan mempunyai target yang jelas dalam kegaiatannya. Selain itu orang yang mengikuti kegiatan ekstra biasanya adalah orang yang suka berorganisasi. Ingatlah bahwa orang yang suka berorganisasi biasanya akan cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya termasuk lingkungan kerja.
(5) Organization / Club you Join (Organisasi/klub yang Anda ikuti):
Organisasi dan klub yang anda ikuti saat ini bisa juga dijadikan sebagi nilai jual CL. Saya mengetahui beberapa orang yang direkrut dalam sebuah perusahaan karena keterlibatannya dalam organisasi atau klub yang mungkin dibutuhkan oleh perusahaan.
Ada seorang yang tergabung dalam klub bola voli, karena dia termasuk pemain yang bagus maka ada perusahaan yang menawari dia untuk bekerja ditempat tertentu
(6) Interest / Hobby (Kesukaan / Hobi):
Setiap orang punya kesukaan dan hobi. Hobi yang positif bisa menjadi nilai tambah bagi anda saat membuat surat lamaran, tentu saja harus tetap relevan dengan lowongan yang anda lamar.
Ada seorang teman saya alumni sebuah perguruan tinggi terkenal di Malang jurusan teknik sipil. Tetapi dia bisa kerja di perusahaan sing karena di sangat hobi dengan desain grafis dan bisa membuatkan website untuk perusahaan, ketika belum luluspun dia sudah menerima order untuk pekerjaan yang justru tidak ada hubungannya dengan jurusan yang dia ambil saat itu.
(7) Profesional / Volunteer/ Internship Experience (Pengalaman Profesional / Relawan / Magang)
Pengalama kerja biasanya dibutuhkan oleh sebagian posisi yang ditawarkan dalam perusahaan. Tetapi sangat banyak fresh graduate (orang yang baru lulus) tidak punya pengalaman atau sangat minim. Hal itu bisa ditolong dengan mencantumkan volunteer / internship experience seperti: pengalaman magang, pengalaman mengelola kegiatan serupa di organisasi dan seterusnya.
Sedangkan profesional experience adalah pengalaman yang memang didapatkan dari dunia kerja ketika anda bekerja pada posisi (departemen) tertentu, misalnya: pengalaman sebagai tenaga penjualan selama 3 taun dengan prestasi meningkatkan omzet penjualan menjadi lebih dari 70% dan seterusnya.
(8). Reference (Referensi):
Referensi adalah orang yang mempunyai wewenang dan jabatan tertentu yang bisa memberikan penjelasan tentang bagaimana potensi dan kinerja anda sesungguhnya. Misalnya adalah guru/dosen pembimbing pada saat pratktik kerja lapangan (PKL).
Selain itu bisa juga referensi dari mantan bos atau manajer di tempat kerja yang lama. Oleh karena itu kalau anda masih belajar atau sudah bekerja, baik-baiklah sama guru/dosen atau bos anda agar mereka bisa dijadikan referensi ketika anda malamar kerja di tempat lain.
****
Gambar diambil dari : www.ledingthelife.de
0 Komentar
Penulisan markup di komentar