Ada beberapa
tahap dalam proses seleksi penerimaan karyawan atau recruitment. Wawancara kerja adalah tahap yang paling menentukan, tapi juga mengandung unsur subyektifitas
paling tinggi. Berhasil atau tidaknya wawancara kerja tergantung suasana hati
petugas pewawancara.
Meskipun
penting wawancara kerja bukan satu-satunya syarat diterima kerja. Meskipun saat
wawancara kerja Anda menunjukkan tanda-tanda berhasil, belum bisa dipastikan
Anda diterima kerja. Tapi biasanya test wawancara kerja, khususnya dengan jajaran
pimpinan perusahaan, dilakukan setelah tahapan test yang lain dinyatakan lulus.
Bila Anda
mempersiapkan diri menghadapi wawancara kerja dengan baik semaksimal mungkin,
sebenarnya Anda juga telah mempersiapkan diri menghadapi test-test lainnya. Agar
berhasil dalam wawancara kerja Anda harus menyiapkan diri dan banyak berlatih
sehingga badan sehat dan pikiran tenang, maka Anda juga akan mudah menghadapi
test kesehatan dan psycho test.
1. Proses wawancara yang lama.
Bila pewawancara tidak tertarik kepada Anda pada kesan pertama tidak mungkin sudi berlama-lama meneruskan proses wawancara. Penampilan Anda membuat mereka terkesan dan ingin memastikan Anda layak mendapat kesempatan.
2. Pertanyaan yang terkesan ‘mengejar’.
Proses wawancara kerja beda dengan sidang skripsi. Pertanyaan penguji sidang skripsi yang ‘mengejar’ karena ragu Anda telah menguasai materi. Sedangkan pertanyaan pewawancara kerja yang ‘mengejar’ karena tertarik kepada Anda dan ingin menggali sebanyak mungkin point positif dari diri Anda untuk laporan rekomendasi kepada dewan pimpinan perusahaan. Bila pewawancara kerja tidak tertarik kepada Anda, atau jawaban-jawaban Anda, mereka tidak akan mau repot-repot menambah pertanyaan, apalagi antrian peserta interview masih panjang.
3. Pertanyaan tentang gaji.
Saat Anda mendapat pertanyaan tentang gaji yang diinginkan, bersyukurlah karena sembilan puluh persen kemungkinan petugas pewawancara tertarik kepada Anda. Kecuali secara prosedur perusahaan pewawancara wajib menanyakan gaji yang diinginkan, mereka tidak akan menanyakan itu bila tidak tertarik untuk menerima Anda sebagai karyawan.
4. Pertanyaan tentang kesiapan bekerja.
Perusahaan melakukan proses seleksi karena sangat membutuhkan karyawan secepatnya. Tapi mereka juga tidak gegabah menerima karyawan, apalagi perusahaan besar yang peminat penawaran kerjanya sangat banyak. Selain untuk menguji sebesar apa keseriusan Anda bergabung dalam perusahaan mereka, pertanyaan tentang kapan Anda bisa mulai aktif bekerja adalah tanda bahwa petugas pewawancara tertarik dan memilih Anda untuk dipertimbangkan lebih lanjut.
5. Penjadwalan proses berikutnya.
Bila wawancara kerja berhasil petugas pewawancara akan menginformasikan kepada Anda tentang proses selanjutnya yang harus dipersiapkan. Minimal mereka akan meminta Anda menyiapkan nomor yang bisa dihubungi sewaktu-waktu untuk undangan tahap proses recruitment selanjutnya.
Lima hal di
atas hanya tanda-tanda, bukan kepastian. Anda harus banyak berdoa dan
menyiapkan diri sebaik mungkin untuk tahap selanjutnya, sambil mengikuti proses
recruitment di perusahaan lain sebagai ikhtiar lain.
Ikuti terus artikel-artikel tentang berburu kerja menuju puncak karir di http://www.jobhuntingcenter.com ini, dan nantikan informasi tentang pelatihan membuat surat lamaran kerja dan resume yang powerful.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar