Karyawan yang menyatakan keluar dan pindah kerja ke perusahaan
lain adalah hal yang wajar. Setiap orang punya hak untuk memilih jalan hidup.
Setiap orang juga bertanggungjawab akan hidupnya sendiri.
Karyawan yang pindah kerja ternyata juga berpotensi
menguntungkan banyak pihak (silakan baca artikel ‘Pihak-pihak yang Diuntungkan Bila Anda Pindah Kerja’). Kecuali karyawan yang pindah tersebut melakukan
tindakan-tindakan hina dan tidak professional.
Tindakan-tindakan hina yang tidak professional akan merugikan
banyak pihak terutama diri sendiri.
Anda yang berencana pindah kerja (tanda-tanda Anda harus
memikirkan untuk pindah kerja bisa dibaca di artikel : ‘10 Tanda Peringatan Anda Harus Segera Mencari Pekerjaan Baru’) sebaiknya menghindari sikap-sikap
tidak professional yang akan menghancurkan diri sendiri.
Berikut 5 sikap hina tidak professional yang harus Anda
hindari :
1. Melakukan sabotase.
Bagi yang menguasai system di perusahaan, Anda memiliki akses untuk mengotak-atik system. Sebesar apapun kekecewaan kepada perusahaan tidak membuat Anda berhak untuk melakukan tindakan yang merugikan perusahaan dengan merusak system, bahkan pun bila Anda yang membuat system itu. Menghilangkan atau mengubah database perusahaan adalah termasuk sabotase, meskipun Anda sendiri yang mengisi database tersebut.
2. Membawa pulang yang bukan hak.
Membawa pulang yang bukan hak adalah tindakan pencurian, apapun alasannya. Selain materi, Anda juga tidak berhak membawa pulang data perusahaan tanpa izin resmi.
3. Membajak pelanggan atau mitra perusahaan.
Membajak pelanggan atau mitra perusahaan adalah berusaha mempengaruhi mereka agar berpindah dengan menyampaikan kejelekan perusahaan. Hal ini seringkali dilakukan oleh karyawan yang berpindah ke perusahaan competitor.
4. Tidak bersedia transfer ilmu.
Seorang professional yang baik tidak akan seenaknya meninggalkan jabatan yang diamanahkan kepadanya sebelum memastikan ada orang yang bisa menggantikannya dengan baik. Dia akan memastikan system tetap berjalan normal meskipun ditinggalkannya.
5. Menjelek-jelekkan perusahaan.
Biasanya hal ini dilakukan karyawan saat wawancara kerja. Pewawancara yang professional dan bijak tidak akan mau menerima karyawan yang suka menjelek-jelekkan perusahaan lamanya.
Bila pindah kerja dengan sikap mulia dan professional , Anda
akan banyak mendapat keuntungan. Atasan di perusahaan lama akan dengan senang
hati merekomendasikan Anda. Hubungan baik dengan para pimpinan dan teman-teman di perusahaan lama akan menjadi asset berharga yang suatu saat bisa Anda
gunakan untuk mencapai sukses.
gambar dari http://www.all-free-download.com
0 Komentar
Penulisan markup di komentar