Beberapa kali sudah disampaikan bahwa belum ada aturan atau
format baku resume kerja atau curriculum vitae. Sebaiknya segera Anda hentikan
bila sedang mencarinya. Sebaiknya Anda lebih fokus mencari contoh curriculum
vitae yang menarik dan memiliki selling point.
Meskipun tidak ada format baku membuat curriculum vitae,
bukan berarti Anda boleh menulis dengan seenaknya. Anda tetap harus menggunakan
kaidah-kaidah penulisan yang benar dalam membuat curriculum vitae, dan pastikan
tidak ada kesalahan tulis sama sekali.
Berikut ‘saran penyajian’ curriculum vitae yang menarik dan informatif
menawarkan keunggulan (baca : selling
point). Ini hanya saran penyajian, karena tidak ada yang baik dan benar,
berdasarkan pengalaman dan pengamatan untuk mendapatkan manfaat terbaik dari
curriculum vitae.
Klik gambar untuk memperbesar |
Pada contoh curriculum vitae di atas terdapat enam bagian.
Anda boleh membuat kurang atau lebih dari enam bagian, tergantung posisi pekerjaan
dan budaya perusahaan yang Anda bidik.
Berapapun bagian yang Anda buat, pada saran penyajian ini curriculum vitae dibagi menjadi tiga ruang :
1. Ruang informasi diri
Pada contoh adalah bagian 1: berisi nama, alamat, nomor telepon, alamat email. Informasi harus jelas dan valid karena akan digunakan oleh perusahaan yang menyediakan lowongan kerja untuk meverifikasi dan menghubungi Anda.
2. Ruang pamer
Pada contoh adalah bagian 2 – 4 : berisi keunggulan-keunggulan yang Anda tawarkan kepada perusahaan. Gunakan kata aktif ,high impact dan jujur.
3. Ruang pembuktian
Pada contoh adalah bagian 5 dan 6 : berisi informasi atau data yang menguatkan keunggulan-keunggulan Anda pada ruang pamer.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar