Wawancara kerja sangat ditunggu-tunggu oleh para pencari kerja.
Mendapat panggilan wawancara kerja adalah sebuah pencapaian yang sangat
membanggakan. Kebanggaan yang wajar karena hanya orang-orang yang terpilih, di
antara ratusan bahkan ribuan pengirim surat lamaran kerja, yang mendapat kesempatan mengikuti proses
wawancara kerja. Sebuah kesempatan besar yang harus dihadapi dengan persiapan
maksimal.
Wawancara kerja adalah sebuah perlombaan. Setiap calon
karyawan adalah peserta perlombaan yang harus bersaing dengan banyak peserta
lain. Setiap peserta harus memiliki alat terbaik untuk memenangkannya.
3 alat untuk memenangkan wawancara kerja adalah :
1. Data yang valid, otentik dan konkrit
Anda dipilih untuk mengikuti wawancara kerja karena perusahaan tertarik dengan surat lamaran dan resume kerja yang Anda kirim. Saat menghadapi wawancara kerja Anda harus membawa semua data yang mampu menegaskan dan menguatkan apapun yang tertulis di resume kerja. Selain data tertulis, Anda juga harus mampu menjelaskan secara verbal dengan konkrit.
Selain data diri, Anda juga harus memiliki sebanyak mungkin data tentang perusahaan yang valid. Data perusahaan akan membantu Anda membuat strategi mengarahkan arah pembicaraan dalam proses wawancara kerja.
2. Mental yang kuat.
Wawancara kerja adalah ujian kekuatan mental. Salah satu tugas petugas pewawancara adalah membaca kepribadian Anda saat proses tanya jawab berlangsung. Bila saat itu mental Anda down (baca : lemah) maka sisi negative Anda saja yang bisa terbaca. Mental yang kuat akan membuat Anda mampu menampilkan sisi-sisi positif di depan petugas pewawancara.
3. Komunikasi yang berkualitas dan berkelas.
‘Perlombaan’ wawancara kerja adalah perlombaan komunikasi. Seluruh proses wawancara kerja adalah proses komunikasi baik verbal maupun non verbal. 2 alat sebelumnya tidak ada gunanya bila Anda gagal memanfaatkannya karena kualitas komunikasi yang rendah.
Gambar dari http://www.all-free-download.com
0 Komentar
Penulisan markup di komentar