“Siapkah Anda menghadapi persaingan tenaga kerja saat
terwujudnya ASEAN Economic Community
pada tahun 2015?”
Saya mengajukan pertanyaan ke seluruh peserta seminar
bertajuk ‘Strategi Menghadapi Persaingan Tenaga Kerja Menghadapi Masyarakat
Ekonomi ASEAN’
“Siaaaap….!” Hampir seluruh peserta menjawab serentak.
Saat itu juga saya tersadar telah mengajukan pertanyaan yang
salah, pertanyaan yang sangat tidak efektif. Sebelum mengajukan pertanyaan,
saya telah menjelaskan tentang MEA atau AEC
dan apa yang akan terjadi, peluang maupun ancamannya. Saya juga sudah menegaskan
bahwa mau tidak mau kita harus siap menghadapinya karena sudah diputuskan.
Tentu saja jawaban peserta seminar akan seperti itu. Pertanyaan yang sangat
mudah ditebak jawabannya, dan mungkin tidak bermanfaat bagi peserta seminar.
Maka saya segera berpikir untuk memperbaiki kesalahan dengan
mengajukan pertanyaan lain yang lebih baik.
“Apa strategi Anda untuk menghadapi ASEAN Economic Community?”
Sangat mudah saya menemukan pertanyaan
baru yang lebih baik, tinggal baca tema seminarnya. Pertanyaan baru saya
berhasil membuat semua peserta seminar berpikir keras untuk menjawabnya.
Pertanyaan bagus adalah yang bisa membuat orang berpikir untuk menemukan
jawabannya, dan apapun jawabannya akan bermanfaat. Paling tidak pertanyaan itu
membuat peserta seminar sadar bahwa mereka ternyata memerlukan strategi untuk
menghadapi AEC, tidak sekedar
semangat siap menghadapi.
Sekarang saya bertanya kepada pembaca blog ini : “Apa
strategi Anda untuk menghadapi ASEAN
Economic Community?” Khususnya bagi Anda yang memilih menjadi karyawan.
Bila Anda merasa tergugah untuk berpikir mencari strategi,
bersyukurlah karena Anda punya peluang lebih besar memenangkan persaingan
dibanding orang lain yang masih tidak tahu atau tidak mau tahu tentang
tantangan AEC.
Di Blog ini kami akan secara bertahap membahas strategi
menghadapi persaingan tenaga kerja Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Tentang ASEAN Economic
Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN Anda bisa mendapatkan banyak
informasi di Ebook Menuju ASEAN Economic Community 2015.
Gambar dasar dari http://www.linkedin.com
0 Komentar
Penulisan markup di komentar